Tuesday 16 October 2012

Banyak Ahli UFO dan Ilmuwan Tewas Misterius, Dibunuh?

,
\Rating: 5

\Laporan penampakan benda terbang aneh atau UFO mengemuka pasca Perang Dunia II. Diawali keterangan pengusaha Amerika Serikat, Kenneth Arnold yang mengaku melihat sembilan obyek terbang melintasi Gunung Rainier pada 24 Juni 1947.

Disusul insiden di Roswell, New Mexico pada 4 Juli 1947 yang termahsyur. Memicu dugaan militer AS menyimpan serpihan piring terbang dan jasad alien di pangkalan rahasia yang disebut Area 51.


Sejak saat itulah, sejumlah orang mendedikasikan diri untuk meneliti fenomena UFO. Hingga saat ini belum ada yang berhasil membuktikannya secara ilmiah, namun kejadian aneh dilaporkan terjadi pada para "peneliti UFO".

Sejumlah orang yang melakukan penelitian tentang UFO di tahun 1970-an dan 1980-an meninggal secara misterius. Ada kemungkinan mereka dibunuh.

Kesimpulan ini disampaikan astronom amatir sekaligus mantan penasihat dalam pemerintahan AS, Timothy Hood dalam sebuah konferensi internasional tentang pencarian mahluk ekstraterrestrial di Amsterdam, Belanda.


Kesimpulan Hood didasari studi selama 30 tahun mengenai topik ini. Salah satunya adalah astronom tenar asal AS, Morris K. Jessup, yang bukunya tentang mahluk cerdas di luar bumi laris manis dan jadi bestseller.

Ia dinyatakan tewas bunuh diri dengan membuka pipa knalpot, mengunci pintu mobilnya, dan menyalakan mesin. Keracunan karbon monoksida.

Juga Profesor James Edward McDonald, yang pernah menjabat sebagai kepala Institute of Atmospheric Physics of the Earth dan gemar mempelajari obyek terbang tak dikenal. Ia diduga bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri.

Dikutip dari Pravda, Edward Ruppelt yang pernah mengepalai proyek studi benda-benda tak dikenal di langit Amerika Serikat meninggal akibat sakit jantung di usia relatif muda, 37 tahun.


Pada 5 November 2011, William Milton Cooper, peneliti UFO terkenal yang sering melancarkan tuduhan bahwa pemerintah AS menyembunyikan kebenaran tentang UFO, tewas ditembak polisi di rumahnya di Arizona. Ia yang menderita delusi, diketahui membeli banyak senjata untuk membentuk unit khusus melawan pemerintahan rahasia yang dipimpin alien.

Sebelum insiden, polisi mengatakan, tindakan Cooper mengancam warga. Polisi pun mengepung peternakan di mana dia tinggal, di bawah ancaman Cooper bahwa ia akan menembak siapapun yang masuk ke propertinya. Akibatnya seorang polisi luka parah, Cooper pun akhirnya tewas.

Ilmuwan juga jadi target

Penulis novel terkenal, Sidney Sheldon yang kala itu sedang menyelesaikan novelnya, "The End of the World", terkesima dengan serangkaian kematian misterius di kalangan ahli Inggris yang terkait pengembangan senjata luar angkasa atau senjata canggih lainnya.

Ia pun menyusun daftar yang disebut "Sheldon list". Masuk dalam daftar kematian misterius adalah Professor Arshad Sharif. Pada Oktober 1986 ia diduga tewas bunuh diri dengan cara mengikatkan tambang ke sebuah pohon, lalu ujung satunya ia lilitkan ke lehernya. Sharif lalu diduga masuk mobil dan tancap gas.

Beberapa hari kemudian, profesor dari London lainnya, Vimal Dazibay, menjatuhkan diri ke Jembatan Bristol. Keduanya bekerja dalam proyek pengembangan senjata elektronik milik pemerintah Inggris, serupa dengan "Star Wars" di AS.


Jumlah kematian misterius memuncak di tahun 1987. Pada Bulan Januari, ilmuwan lain, Avtar Singh-Guide, dilaporkan hilang. Belakangan ia dinyatakan telah meninggal dunia.

Pada Februari 1987, Peter Pippel tertabrak mobilnya di garasi rumahnya sendiri. Bulan Maret di tahun yang sama, David Sands dinyatakan bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya ke sebuah bangunan.

Masih di tahun 1987, di bulan April, empat developer program luar angkasa meninggal: Mark Wiesner gantung diri, Stuart Gooding jadi korban pembunuhan, David Greenhalgh jatuh dari jembatan, dan Shani Warren karena tenggelam. Di bulan Mei 1987, giliran Michael Baker tewas dalam kecelakaan mobil.

Dalam jangka waktu yang tak seberapa lama 25 orang yang berkaitan dengan program luar angkasa tewas. Sidney Sheldon yang menyusun daftar kematian misterius itu yakin, itu ada hubungannya dengan alien.

Senada, Timothy Hood berpendapat, kematian mereka disengaja. Diduga mereka dibungkam karena dirasa terlalu banyak tahu.

Di tahun 1970-an dan 1980-an, ada sejumlah penelitian UFO rahasia, misalnya di AS seperti "Blue Book", "Aquarius", "Area 51", "Majestic 12", dan GEIPAN.

Atau kemungkinan yang lebih masuk akal, kematian misterius mereka tak ada kaitannya dengan alien, UFO atau apapun dari dunia lain. Melainkan terkait rahasia militer atau fakta yang sengaja dipalsukan oleh penguasa.


Sumber :
viva.co.id

0 komentar to “Banyak Ahli UFO dan Ilmuwan Tewas Misterius, Dibunuh?”

Post a Comment