CALIFORNIA - Raksasa internet Google mengumumkan telah menutup sekira 800 ribu pengiklan dan memblokir sekita 130 juta iklan, agar tidak lagi muncul dalam jaringan mereka.
Google telah mendokumentasikan beberapa langkah yang mereka ambil untuk mendeteksi pengiklan dan iklan nakal. Caranya, mereka mengawasi iklan dan konten halaman untuk mendeteksi scam serta malware. Melakukan review secara manual setelah iklan diberi tanda. Kemudian mencatat laporan scam dari pengguna.
Diwartakan NetImperative, Selasa (27/3/2012), Sridhar Ramaswamy, Senior Vice President Engineering Google di blognya menulis bahwa langkah tersebut merupakan upaya mengurangi pertumbuhan iklan nakal.
"Pada 2011, pengiklan memasukkan miliaran iklan ke Google, dan diantaranya, kami memblokir lebih dari 130 juta iklan. Dan sistem kami terus ditingkatkan. Faktanya pada 2011 kami mengurangi persentase iklan nakal sampai lebih dari 50 persen, ketimbang pada 2010 silam," tulisnya.
"Kami juga menangkap sebagian besar iklan penipuan tersebut sebelum mereka muncul di Google atau di jaringan rekan kami. Misalnya, pada 2011, kami menutup sekira 150 ribu akun karena berusaha mengiklankan barang tipuan. Lebih dari 95 persen akun tersebut ditemukan lewat deteksi dan model risiko," tambahnya. (fmh)
