Sejak dalam kandungan Cody didaulat menderita penyakit yang sangat jarang terjadi Sacral Agenesis yang menyebabkan terjadinya deformitas pada tulang belakangnya.
Namun, anak-anak dengan penyakit yang dialami Cody biasanya mengalami sejumlah gangguan termasuk permasalahan ginjal. Dan Cody harus menjalani operasi pertama dari 15 operasi saat ia berusia tiga hari karena beragam efek Sacral Agenesis itu.
Karena kondisi Cody tersebut, dia juga harus menjalani operasi dislokasi pinggul, perut, permasalahan usus dan kandung kemih dan hernia, demikian juga penyembuhan untuk sulit bernafas dan asma.
Karena terlahir tanpa tulang lutut itu, kakinya pun harus diamputasi dibawah lutut saat ia berusia 15 bulan. Dan dua bulan kemudian Cody mendapat satu pasang kaki pertamanya yang berbahan prostetik.
Cody kini bisa berlari, berenang, bermain sepakbola, golf, karate, dan hoki es demikian juga dengan kepramukaan dan mendaki tebing di rumahnya di Texas, AS.
Beruntung kaki palsunya dibuat oleh Texas Scottish Rite Hospital for Children, lembaga spesialis pembuat anggota tubuh palsu. Cody memiliki kaki palsu, termasuk kaki blade untuk berlari dan yang pendek untuk duduk dan bermain.
"Saat memakai kaki untuk berjalan, saya bisa mengambil langkah panjang. Dengan kaki untuk berlari saya bisa berlari sangat cepat dan melompat dengan satu kaki," jelas Cody.
Ibunya menambahkan, "Kaki-kaki paslu itu sangat mahal sementara tubuh Cody tumbuh semakin besar dan kaki palsunya jadi kekecilan. Namun kami beruntung ada pusat spesialis kaki palsu yang menyediakan kaki untuk berlari," ujarnya.
Dan sebagai balasannya, keluarga Cody, teman-teman dan para pendukungnya berlaga dalam lari maraton untuk mengumpulkan dana bagi rumah sakit. Mereka sejauh ini telah mengumpulkan 62 ribu pound (USD 95 ribu).
Wajah Cody pun berseri saat bergandengan tangan dengan Ibunya Tina McCasland dan ayahnya Mike McCasland, melintasi garis finish dalam lari Dallas White Rock Marathon.
Tahun lalu dia berlari jarak 60 m dalam 20,03 detik dan 100 m dalam 33,41 detik, ketika dia baru berusia enam tahun. Ini berarti dia hanya tertinggal lima detik dari rekor dunia untuk nomor tunggal lomba lari dengan kaki palsu oleh anak usia sembilan tahun.
Sumber :
argakencana.blogspot.com